Prinsip utama penerapan PTT Kedelai
1.
Partisipatif
2.
Spesifik lokasi
Kesesuaian
tekhnologi dengan lingkungan fisik, sosial-budaya dan ekonomi setempat
3.
Terpadu
Sumberdaya
tanaman, tanah dan air dikelola dengan baik secara terpadu
4.
Sinergis/serasi
Pemanfaatan
tekhnologi terbaik, memperhatikan keterkaitan antar komponen tekhnologi yang
saling mendukung
5.
Dinamis
Penerapan
tekhnologi disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK serta kondisi
sosial ekonomi setempat
A. Komponen tekhnologi dasar PTT kedelai
1.
Varietas unggul baru
Penggunaan
varietas unggul baru mampu meningkatkan hasil dan mengatasi/mengurangi serangan
H/P tanaman. Ex : argomulyo, anjasmoro, grobogan, gepak kuning dan detam 1
2.
Benih bermutu dan berlabel
|
Benih
bermutu akan menghasilkan bibit/tanaman yang sehat, pertumbuhan lebih cepat dan
seragam
3.
Pembuatan saluran drainase
Saluran
drainase diperlukan untuk mengalirkan air ke areal pertanaman guna menjaga
kelembaban tanah agar pertumbuhan kedelai optimal
4.
Pengaturan populasi tanaman
Penanaman
benih kedelai dengan jarak yang tepat akan menghasilkan populasi tanaman yang
optimal bagi upaya peningkatan hasil kedelai. Jarak tanam 40 cm x 15 cm, 2 tanaman/lubang
5.
Pengendalian OPT
Pengendalian
OPT secara terpadu tidak hanya berperan penting dalam meningkatkan
produktivitas tetapi juga melestarikan lingkungan.
B. Komponen tekhnologi dasar PTT kedelai
1.
Penyiapan lahan
Pada lahan
kering, pengolahan tanah perlu optimal agar tanaman kedelai dapat tumbuh dengan
baik, tetapi jika dilahan bekas sawah pengolahan tidak diperlukan
2. Pemupukan sesuai kebutuhan
Penggunaan pupuk hayati seperti bakteri
penambat N2 [rhizobium] disesuaikan dengan kebutuhan,
3. Pemberian pupuk organic
Bahan organic berupa sisa tanaman,
kohe/kompos merupakan unsur utama pupuk organic
4. Ameliroan pada lahan kering masam
Lahan kering masam perlu diberi kapur
pertanian/dolomit ±0,5-2 ton kapur/ha
5. Pengairan pada peroide kritis
Periode kritis tanaman kedelai terhadap
kekeringan mulai pada saat pembentukan bunga hingga pengisian biji/fase
reproduktif.
Pada lahan sawah, pengairan diberikan
secukupnya menjelang tanaman berbunga dan fase pengisian polong
6. Panen dan pasca panen
Panen tepat waktu dan penggunaan alat
mesin untuk merontok biji akan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
Proses panen kedelai dengan mesin power
threser di Bunton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar