Minggu, 21 Februari 2016

GAPOKTAN SRI MARTANI DESA ADIREJAKULON _ADIPALA


Menjadi seorang penyuluh THL TBPP merupakan sebuah panggilan hati. Seperti sebuah simalakama, disatu sisi harus dituntut siap bekerja 24 jam jikalau di wilbinnya ada kegiatan pertemuan rutin yang mau tidak mau tentunya harus selalu siap bila ada kegiatan dimalam hari. Disisi lain kontrak kerja sebagai dasar untuk bekerja yang mungkin masih "nyantol" entah dimana tapi belum juga  turun-turun .......... (hem.... sambil ngelus dada dan buka dompet......@!@!@@!)

Bertempat dirumah Bp Basuki HS rt/rw 02 Desa Adirejakulon 21feb2016, pertemuan rutinan gapoktan Sri Martani merupakan kegiatan yang selalu diadakan setiap bulannya, dengan tempat bergilir. Kegiatan gapoktanan selain arisan juga dititik beratkan pada program-program pertanian di wilayah 4 kelompok tani yang ada. Dihadiri dari unsur pemdes, gapoktan, poktan dan anggota, tidak lupa juga petugas THL/ PPL selaku penyuluh wilbin sebanyak 20 orang.

Dalam kegiatan pertemuan tersebut disampaikan oleh Bp Warsito selaku sekretaris gapoktan bahwa pada pertemuan asosiasi gapoktan Kec "Berkah Tani" 16 feb 2016 di |Balaidesa Adipala  bahwa Camat Adipala Bp Teguh Prastowo menyampaikan untuk semua kelompok tani agar bisa menumbuhkan petani tentang saluran irigasi agar diinventarisir baik yang baru dan rusak, adapun kendala saluran induk sering bobol kemungkinan akibat ulah para petani  sehingga solusinya agar saluran irigasi agar benar-benar difungsikan dengan baik. Selain itu juga agar pengajuan perbaikan saluran irigasi agar diusulkan dalam musrenbang tingkat desa.

Sementara Bp Saman selaku ketua Gapoktan menyampaiakn bahwa infrastruktur pertanian pangkalnya dari air, baik itu air dalam alam dan bendungan. Tahun 2016 jaringan irigasi Adirejakulon ada 4 lokasi perbaikan yang diantaranya 2 lokasi ( jitut terbis dan sisanya untuk mengaliri daerah sungsara (daerah kalikudi) terus keselatan) anggarannya diambil dari dana khusus seniali 100 jt .  Dan 2 lokasi lainnya diambil dari dana desa. Sedangkan laporan perkembangan keuangan gapoktan Sri Martani sampai perbulan Februari 2016 sudah mencapai Rp 60.0260.000 

Dalam kesempatan tersebut THL/PPL juga menyampaikan beberapa informasi terkait dengan adanya gejala serangan OPT hama Wereng yang mulai menyerang dibeberapa lahan sawah petani. Hama wereng merupkan hama yang sering muncul ditiap musimnya, adapun tindakan yang perlu dilakukan setelah adanya serangan adalah dengan membersihkan gulma, singgang dari sawah dan areal sekitarnya, kemudian hindari penggunaan pestisida secara tidak tepat yang dapat menyebabkan terbbunuhnya musush alami, gunakan varietas tahan wereng seperti Ciherang, mekongga cigeulis , pengamatan secara berkesinambungan Adapun jenis pestisida yang dianjurkan untuk mengendalikan hama wereng ini adalah insektisida yang berbahan aktif : amitraz, buprofezin, beauveria bassiana 6.20 x 1010 cfu/ml, BPMC, fipronil, imidakloprid, karbofuran, karbosulfan, metolkarb, MIPC, propoksur, tiametoksam. Ketika melakukan penyemprotan sebaiknya dimulai dengan membuka (“membiak”) antara barisan tanaman, kemudian menyemprot tanaman dengan mengarahkan semprotan ke bagian batang bawah.  Hal ini dilakukan karena biasanya wereng berada di bagian batang bawah.
* Terkait dengan PUAP adirejakulon agar segera dipersiapkan laporan  RAT th 2015
*Pemberitahuan untuk 1 Juli 2016 air irigasi ditutup dikarenakan ada perbaikan jaringan induk sehingga diharapkan petani untuk mempersiapkan musim tanam sadon dengan baik, menanam varietas tanaman yang umur pendek untuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya kekeringan dimasa bunting dsb
* untuk penyusunan RDKK musim sadon harapnnya dibuat dengan mencantumkan NIK petani yang dimana kaitannya dengan SIMLUHTAN yang larinya ke E-proposal.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GERDAL HAMA WERENG COKLAT DI DESA PEDASONG KEC ADIPALA KAB CILACAP

 H ama wereng hingga saat ini masih menjadi hama yang ditakuti oleh petani selain tikus di wilayah Cilacap khususnya  Adi...