Minggu, 13 Maret 2016

PELATIHAN PEMBUATAN PESTISDA NABATI dan PUPUK ORGANIK


Penggunaan pestisida di lingkungan pertanian menjadi masalah yanga sangat dilematis. Di satu pihak dengan digunakannya pestisida maka kehilangan hasil yang diakibatkan organisme penggangu tanaman (OPT) dapat ditekan, akan tetapi akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Dilain pihak, tanpa penggunaan pestisida akan sulit menekan kehilangan hasil yang diakibatkan OPT. Dilema yang dihadapi dalam menangani masalah produksi pertanian, khususnya pangan adalah apabila dikegiatan pertanian dilakukan tanpa penggunaan pestisida maka sulit diperoleh produk pertanian yang memadai. Namun dilain pihak dengan penggunaan pestisida yang kurang bijaksana (bersifat sintesis) sering merugikan terhadap lingkungan. Beberapa kasus yang sering merugikan yaitu diantaranya : a) kasus keracunan dibeberapa daerah, b) polusi lingkungan, c) perkembangan serangga menjadi resisten, resurgen ataupun toleran terhadap pestisida

Setali tiga uang dengan penggunaan pupuk pada tanah dan tanaman pangan. Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus dilakukan sebagian besar petani ditiap musimnya tanpa diimbangi dengan penggunaan pupuk organik akan mengakibatkan dan berdampak cukup besar bagi kesuburan tanah tersebut. Hal ini bisa bisa kita lihat dengan kondisi tanah yang semakin hari semakin tandus, selain itu juga beban subsisdi pemerintah dalam pupuk semakin membengkak ditiap tahunnya sehingga terkadang juga dibeberapa daerah terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi.

Senin, 07 Maret 2016

GERAKAN PENYEMPROTAN WBC DESA ADIREJAKULON-ADIPALA


Wereng coklat merupakan hama yang sering menyerang di pertanaman sawah Desa Adirejakulon di tiap musimnya. Kebiasan petani yang selalu menanam varietas HT atau logawa merupakan faktor memicunya adanya serangan wereng. Meskipun tidak melupakan peran penyuluh dan THL yang selalu  mensosialisasikan dan mengingatkan petani dan kadang tani dalam menerapkan varietas tahan ditiap musimnya ( Membrano, cigeulis, cimelati dsb ) pada setiap kesempatan baik itu kegiatan pertemuan rutin gapoktan, asoisasi gapoktan, anjangsana dan kunjungan lapang di lahan.
Dasar dari gerakan penyemprotan  massal hama Wereng coklat pada hari sabtu 27 Feb 2016 adalah surat pengajuan permohonan pestisda dari gapoktan Sri Martani No : 521.42/04/G/II/2016 dan hasil kesepakatan petani, kelompok tani, pemdes Adirejakulon, Penyuluh THL dan pengurus Gapoktan saat kegiatan rutinan bulanan gapoktan  di tempat Bp Basuki HS rt 02 rw 02 pada tgl 21 Feb 2016.

GERDAL HAMA WERENG COKLAT DI DESA PEDASONG KEC ADIPALA KAB CILACAP

 H ama wereng hingga saat ini masih menjadi hama yang ditakuti oleh petani selain tikus di wilayah Cilacap khususnya  Adi...