H
|
ama penggerek batang padi merupakan salah satu
penting dipertanian tanaman padi pada umumnya. Luas serangan
PBP menempati urutan ke 2 setelah hama tikus. Secara umum serangan tersebut terjadi pada cuaca
yang panas dan kondisi air yang tergenang. Pada stadia
generative merusak malai sehingga menurunkan hasil sedangkan pada stadia vegetative mematikan titik tumbuh sehingga mengurangi jumlah anakan setiap rumpun padi.
Salah satu serangan hama PBP yang terdampak di wilayah Kecamatan Adipala
berada di areal sawah kelompok tani Sri Mulyo desa Adirejakulon.
Untuk menghindari dari berbagai kemungkinan menyebarnya serangan
tersebut diareal sawah pada umumnya, Keltan Sri Mulyo mengadakan kegiatan
sepray massal pada tanggal 13 Feb 2020 dengan melibatkan Pemdes, Petugas
POPT, PPL serta babinsa. Kegiatan sepray
massal tersbut merupakan bantuan dari Dinas Pertanian melalui bidang Tanaman
Pangan berupa pestisida Manuver sebanyak 20 liter.
Slamet Riyadi selaku petugas POPT Kec
Adipala menyampaikan bahwa hama penggerek batang padi (sundep-beluk) untuk
imago/ngengat biasanya aktif dimalam hari dan tertarik pada cahaya lampu. Lama stadium imago 5-11 hari,panjang 11-17 mm.
Gejala serangan PBP yaitu :
-
Sundep
a. Menyerang pada
stadia vegetative yaitu pada saat pembentukan batang, daun dan anakan
b. Larvanya memakan / menggerek titik tumbuh tanaman padi sehingga menyebabakan kematian anakan
c.
Gejalanya
: pucuk tanaman mati, berwarna coklat dan mudah dicabut , batang tanaman
yang dicabut bila dibelah terdapat
larva PBP
-
Beluk
a. Menyerang pada
stadia generative pada stadia pembentukan malai
b. Larva yang ada pada pangkal batang akan memakan / menggerek jaringan dalam batang tanaman padi sehingga malai mati. Malai
yang mati tetap tegak, berwarna abu-abu putih, tetapi bulirnya hampa.
Sedangkan siklus hidupnya terdapat 4 stadium yaitu telur, larva, pupa dan imago (ngengat) :
a. Telur
Biasanya diletakan secara berkelompok pada daun atau seludangnya. Setiap kelompok telur bisa mencapai 5-200 butir, bentuk telur bervariasi sesuai dengan spesiesnya. Lama stadium telur umumnya 4-10 hari
b. Larva
1.
Larva
PBP Kuning berwarna kekuningan / hijau
2.
Larva
PBP Putih berwarna putih kekuningan
3.
Larva
PBP Bergaris berwarna abu-abu, kepala coklat dengan
5 garis
4.
Larva
PBP Merah jambu berwarna merah jambu
Lamanya
stadium larva antara 19-35 hari, dengan panjang kurang lebih
35 mm
c. Pupa / Kepompong
Terbentuk
di dalam batang tanaman, berupa selaput
benang-benang berwarna putih, panjang
pupa 12-15 mm, lama
stadium 6-13 hari
d. Imago / Ngengat
Untuk pengendalian
secara kimia gunakan pestisida dengan teknik 5 T, dengan bahan aktih fipronil
dan dimohipo sedangkan untuk pengendalian secara hayati dengan pemanfaatan muusuh alami PBP Parsitoid telur : Telenomus sp, Predator telur :
Jangkrik, Predator larva : Cocopet dan budidaya tanaman padi sehat ( penggunaan
varietas tahan, sanitasi lingkungan, pengaturan pola tanam dan hindari penggunaan
pupuk N secara berlebihan) terangnya. siroes